Pengadaan adalah aktivitas bisnis penting suatu organisasi, tidak peduli itu produsen, pedagang, grosir, atau pengecer. Hal ini juga berlaku di industri lampu LED. Suatu organisasi biasanya membeli bahan, perlengkapan, dan layanan yang dibutuhkan dari pemasoknya untuk mendukung aktivitas organisasi sehari-hari. Mereka sangat bergantung pada pengadaannya.
Kembali ke beberapa dekade yang lalu, proses perolehan bahan mentah dan jasa bagi suatu perusahaan dianggap sebagai beban. Pentingnya hal ini tidak diperhatikan oleh tim manajerial. Setidaknya, mereka menganggapnya kurang penting dibandingkan aktivitas lain di dalam perusahaan. Pengadaan ini dianggap sebagai aktivitas tingkat rendah, dan biasanya diberikan kepada tim non-manajerial untuk melaksanakan dan memprosesnya. Oleh karena itu, pesanan pembelian biasanya dibuat di departemen yang tidak penting, dengan sedikit aktivitas pelacakan di departemen tersebut.
Pengadaan modern sangat berbeda dengan cara lama, terutama pada industri teknologi tinggi, seperti industri tabung Sewa LED . Dalam cara lama, tujuan pembelian adalah untuk menemukan pemasok yang dapat memasok sumber daya yang dibutuhkan dengan harga terendah. Filosofi bisnis pengadaan yang ketinggalan zaman ini berubah secara signifikan dalam dua dekade terakhir, terutama di industri bohlam LED. Bagi produsen lampu LED, pengadaan bukan lagi sekedar aktivitas bisnis sederhana untuk memperoleh sumber daya yang diinginkan. Pembelian pertama-tama dianggap sebagai bagian penting dari manajemen rantai pasokan, yang fokus modernnya adalah menekankan kemitraan antara pembeli dan pemasok. Dari sudut pandang produsen tabung LED, pengadaan merupakan aktivitas bisnis penting pada tingkat strategis. Munculnya istilah pengadaan merupakan suatu tanda yang signifikan dalam perkembangan pembelian. Peran strategisnya berbeda dengan gagasan lama tentang pembelian, meskipun dalam kehidupan sehari-hari para pelaku bisnis menggunakan kedua istilah ini secara bergantian.
Bagi produsen bohlam LED, semakin pentingnya pengadaan disebabkan oleh beberapa faktor. Landasan faktor-faktor tersebut dibangun secara bertahap berdasarkan dua pengakuan. Salah satunya adalah besarnya jumlah uang yang dikeluarkan untuk pengadaan pemasok lampu LED; yang lainnya adalah potensi penghematan dolar yang disumbangkan oleh aktivitas bisnis pada tingkat strategis untuk mengelola aktivitas pembelian. Faktanya adalah bahwa layanan dan bahan yang dibeli telah menjadi salah satu bagian utama dari biaya pemasok tabung LED. Ambil contoh industri lampu LED di Shenzhen. Barang dan jasa yang dibeli mencakup sekitar 55% dari volume penjualan. Sebaliknya, biaya tenaga kerja langsung dalam produksi tabung LED hanya menyumbang 10% dari volume penjualan. Berdasarkan analisis angka-angka ini, terlihat jelas bahwa manajemen strategis pengadaan sangat penting bagi keberhasilan perusahaan, karena dapat memberikan kontribusi potensi penghematan.
Selama dua dekade terakhir, gagasan outsourcing telah mendominasi banyak industri, terutama pemasok bohlam LED. Outsourcing adalah penekanan pada biaya barang dan jasa yang dibeli. Hasil yang menarik dari outsourcing adalah saat ini perusahaan mengeluarkan lebih banyak uang untuk pengadaan, dan jumlahnya meningkat secara signifikan. Pada dasarnya bagi produsen lampu LED, tujuan pengadaan pada tingkat strategis adalah untuk mengejar potensi penghematan. Tampaknya bertentangan bahwa biaya outsourcing semakin meningkat. Hal ini karena produsen tabung LED tidak hanya membeli bahan baku dan layanan dasar untuk produksi. Dalam industri bohlam LED, perusahaan menghabiskan banyak uang untuk membeli konten dengan nilai tambah yang sangat tinggi. Mereka memperkenalkan konsep kolaborasi dengan pemasok, untuk memfokuskan sumber daya pada kompetensi inti mereka.
Saat ini, praktik outsourcing telah membawa kegiatan pengadaan dari tugas tunggal ke tingkat kolaborasi. Produsen bohlam LED lebih memperhatikan manajemen basis pasokan. Manajemen ini mencakup kegiatan kerjasama yang efektif dengan pemasok. Misalnya, pemasok lampu LED menggunakan pemasok tingkat pertama untuk menyelesaikan sub-perakitan, dan bergantung pada pemasok logistik untuk mencapai pengiriman komponen jadi yang tepat waktu untuk jalur perakitan tingkat berikutnya. Kegiatan ini dulunya diproses dan diselesaikan oleh pabrikan itu sendiri. Kini menjadi aspek kunci dari strategi pengadaan yang efektif dan efisien, untuk mengembangkan dan mengoordinasikan hubungan dalam basis pasokan.